Makanan Yang Halal, Haram Dan Syubhat

oleh alifbraja

0

قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صلى الله عليه وسلم:
يَأْتِي عَلَى النَّاسِ، زَمَانٌ، لَا يُبَالِي الْمَرْءُ، مَا أَخَذَ مِنْهُ، أَمِنَ الْحَلَالِ، أَمْ مِنْ الْحَرَامِ

( صحيح البخاري )

Sabda Rasulullah saw :
Akan datang suatu masa dimana orang-orang tak perduli darimana nafkah yang diambilnya, apakah dari hal yang halal atau dari yang haram” (Shahih Bukhari)

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh,

حَمْدًا لِرَبٍّ خَصَّنَا بِمُحَمَّدٍ وَأَنْقَذَنَا مِنْ ظُلْمَةِ الْجَهْلِ وَالدَّيَاجِرِ اَلْحَمْدُلِلّهِ الَّذِيْ هَدَاناَ بِعَبْدِهِ الْمُخْتَارِ مَنْ دَعَانَا إِلَيْهِ بِاْلإِذْنِ وَقَدْ ناَدَانَا لَبَّيْكَ ياَ مَنْ دَلَّنَا وَحَدَانَا صَلَّى اللهُ وَسَلّمَّ وَبَارَكَ عَلَيْهِ وَعَلَى آلِهِ اَلْحَمْدُلِلّهِ الَّذِيْ جَمَعَنَا فِي هَذَا الْمَجْمَعِ اْلكَرِيْمِ وَفِيْ هَذَا الْجَمْعِ اْلعَظِيْمِ

Limpahan puji kehadirat Allah subhanahu wata’ala Maha Raja Alam Semesta, Masa Penguasa setiap waktu dan masa, Maha mengusai setiap kejadian, dan semua yang terjadi di alam kehidupan ini, alam yang fana dan alam yang abadi, alam yang abadi menantiku dan menanti kalian untuk mencapainya, untuk mendapatkannya, dengan seruan-seruan multi sempurna, dari Sang Pembawa kemuliaan di dunia dan akhirat, utusan yang paling di cintai Allah, makhluk yang paling di cintai Allah, Cinta Nya Allah sebagai hamba dan Rasul Nya, yang terbuka dari tuntunannya segala keridhaan Ilahi, Samudera yang Allah ciptakan, menjadi samudera keridhaan Allah, Sayyidina Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam, Samudera cahaya kasih sayang Ilahi Sayyidina Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam, Samudera Cinta Nya Allah Sayyidina Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam, Yang setiap gerak geriknya adalah Ridha Allah subhanahu wata’ala,
“katakanlah jika kalian mencintai Allah, ikutilah Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam, kalian akan di cintai Allah”
Cinta Allah, Allah simpan pada manusia yang bernama Muhammad Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam, orang yang paling lemah lembut di dalam ucapan dan perbuatannya, dan paling berkasih sayang dan paling pemurah dalam segala halnya dan orang yang paling baik kepadaku dan pada semua ummat nya di dunia dan di akhirat, tidak berhenti mendo’akan kita setiap saatnya, menjawab salam kita setiap saat, mendo’akan dosa-dosa kita agar di ampuni Allah, dan memuji Allah kalau kita berbuat baik, tidak meninggalkan kita walau telah wafat.
Telah bersabda Rasul shallallahu ‘alaihi wasallam :
“kalau di datangkan kepadaku amal-amal kalian, jika amal kalian buruk, aku memohon pengampunan kepada kalian atas dosa-dosa kalian, jika amal kalian baik aku memuji Allah dengan ucapan Alhamdulillah”

Adakah orang yang kau cintai yang memohonkan pengampunan atas dosa-dosamu setiap kau berdosa ?
Sayyidina Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam,idolaku dan idola kalian mendoakan kita setiap kita dosa, supaya segera di ampuni Allah, itulah Muhammad Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam, adakah idola selain Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam ?.

Hadirin hadirat yang di muliakan Allah,
Allah subhanahu wata’ala berfirman :
“Mereka bertanya kapan hari kiamat ? mereka yang tidak beriman seakan-akan bertanya kapan datang siksaan mereka, orang yang menanyakan kapan hari kiamat tapi padahal mereka tidak melakukan sama saja dengan bertanya kapan siksaku akan datang”
Mereka yang menanyakan hari kiamat bukannya risau akan hari kebangkitan dan hari pertanggunganjawab, tapi karena ragu akan keberadaan Allah dan perjumpaan dengan Allah, dan ia menjadikan hari kiamat sebagai hari yang ringan-ringan saja, dipertanyakan kapan kiamat? Kapan kiamat ?.
Makanya diriwayatkan di dalam Shahih Bukhari Rasul shallallahu ‘alaihi wasallam ketika ditanya ”kapan hari kiamat?”, Rasul menjawab “apa yg kau persiapkan untuk hari kiamat?”
bukan kapannya, apa yang kau siapkan itu yang lebih penting kita renungkan jika kiamat terjadi, masih jauh atau sudah dekat, apa yang kita punya ?
Hadirin hadirat itu yang musti di siapkan kata Rasul shallallahu ‘alaihi wasallam, oleh sebab itu Allah menjawab “bertanya penanya kapan terjadinya siksaan yg akan terjadi itu?” ((QS Al Ma’arij 1)
Bertanya orang-orang tentang hari kiamat seakan-akan mereka bertanya tentang kapan siksa mereka terjadi, “bagi orang orang yg kufur tidak ada yg menolong mereka dari azab yg terjadi” ((QS Al Ma’arij 2)
itulah orang-orang yang tidak beriman kepada Allah, tidak ada perlindungan dari Allah subhanahu wata’ala dari Rabbul’alamin “Dari Sang Maha pemilik lorong-lorong yang menaikan hambanya menuju tempat-tempat yang lebih luhur”, ((QS Al Ma’arij 3). Mikraj adalah kenaikan, Rasul shallallahu ‘alaihi wasallam mi’raj menuju Muntahal Khalaiq tujuh lapis langit sampai akhir dan batas seluruh makhluk, dari situlah Rasul shallallahu ‘alaihi wasallam mencapainya, namun Mi’raj itu bukan hanya untuk Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam saja, tapi Allah memberi nama “Ma’rij” pemilik kenaikan, maksudnya bukan hanya mi’raj kepada Allah, naiknya hamba kepada keridhaan Allah, dari derajat yang hina menuju keluhuran, naiknya amal pahala kehadhirat Allah untuk di laporkan, naiknya ruh-ruh para Syuhada dan Shalihin ke Surga Nya Allah subhanahu wata’ala, “naik para malaikat itu setiap harinya, yang setiap harinya itu dalam satu hari seakan 50 ribu tahun di bumi” ((QS Al Ma’arij 4)

Jadi kalau kita lihat misalnya kita tawaf di Ka’bah, kalau kita dekat dengan Ka’bah mungkin dua menit sudah selesai satu putaran, makin jauh, jauh sampai 30 – 40 meter, bisa satu jam baru bisa selesai satu putaran, makin jauh lagi bisa dua jam baru selesai satu putaran, nah ini langit satu hari kita putaran satu hari 50 ribu tahun karena jauhnya jarak kita dengan induk perputaran waktu yang di cipta oleh Allah subhanahu wata’ala di bumi butuh 50 ribu tahun putarannya, sedangkan di sana hanya satu hari saja di Arsy Allah subhanahu wata’ala, disana satu hari kita 50 ribu tahun.
“mereka mengiranya masih jauh, kami melihatnya dekat” ((QS Al Ma’arij 6-7)

Karena mungkin dihadapan para malaikat di langit hari kiamat sudah kurang dari satu hari, mungkin !! kurang dari 50 ribu tahun bagi kita jauh masih, mungkin 25 ribu tahun lagi, kalau 25 ribu tahun lagi kalau seandainya usia kita 100 tahun saja, kalau 25 ribu tahun berarti 100 keturunan lagi yang yang usianya 100 tahun baru Kiamat,
Allah subhanahu wata’ala berfirman : “Manusia melihat hari kiamat masih jauh, tapi Allah melihatnya sudah sangat dekat”
Karna ribuan tahun di sini hanya beberapa jam disana, perputaran waktunya begitu, Allah mengatur cepatnya waktu disini jauh lebih lambat, hadirin hadirat yang dimuliakan Allah.
“hari itu jagad Raya ini Allah buat mencair, tujuh lapis langit bumi itu mencair seperti timah yang dipanaskan lalu mencair” ((QS Al Ma’arij 8)
Masuk logika? tidak masuk logika sepertinya, bagaimana masuk logika.
Tapi kalau logika orang yang beriman bisa saja, dari benda cair setetes bisa menjadi manusia yang punya tulang, darah, kepala, pikiran, otak, jantung segala-galanya bisa, bagaimana 7 lapis langit bumi akan mencair dengan kewibawaan Allah subhanahu wata’ala.
“dan saat itu gunung-gunung bagaikan debu yang berterbangan karna guncangan” ((QS Al Ma’arij 9)
Bukan hanya di Aceh, bukan Jakarta, bukan Sumatera, bukan Sulawesi, seluruh jagad Raya di guncang oleh Allah subhanahu wata’ala dan langit ini dibuat mencair oleh Allah subhanahu wata’ala, tidak terbayang dahsyatnya, semoga kita tidak merasakan hari Kiamat.

Diriwayatkan di dalam Shahih Bukhari :
“seburuk-buruk dan orang yang paling rugi adalah yang hidup saat kejadian hari Kiamat”
Karena sudah tidak ada orang beriman lagi tidak ada yang menyabut Nama Allahu Allah lagi di muka bumi, semuanya pendosa, semuanya berbuat kejahatan, saat seperti itu.
Nau’zubillah, mudah-mudahan kita dan keturunan kita tidak merasakan hari Kiamat.
“saat itu Allah subhanahu wata’ala menunjukkan hari dimana para pengasuh tidak lagi menanyakan bayi yang di asuhnya” ((QS Al Ma’arij 10)

kenapa jika mereka telah melihat amal-amalnya,
dikatakan oleh Al imam Busyro al Hafi Alayhi Rahmatullah dalam riwayat lain yaitu Hasan al Basri, kalau manusia itu ditanya oleh Allah satu perbuatan yang makruh bukan yang haram, ia akan mencair dari malunya di hadapan Allah subhanahu wata’ala, bukan yang haram, yang makruh apa lagi yang haram , ketika namanya dipanggil ke hadapan kehadapan Maha raja alam semesta.
“dan saat itulah permukaan bumi berubah bukan seperti permukaan bumi, rata tidak ada pegunungan, tidak ada pepohonan, tidak ada lembah, tidak ada pegunungan”
diriwayatkan di dalam Kutubuttafaasir dijadikan permukaan bumi ini seperti lempengan perak yang sangat bening, putih dan panas karna matahari turun mendekat, matahari turun mendekat sudah tidak ada cahayanya, tinggal gelap dan panasnya yang lebih panas dari matahari yang terik saat ini.

hadirin hadirat, di saat itu jika ditanya oleh Allah :
manusia yang di beri jasad, di beri penglihatan, diberi pendengaran, apa yang kau perbuat pagi hari, apa yang kau perbuat siang hari, apa yang kau perbuat sore hari, apa yang kau perbuat malam hari, hari kedua sejak usiamu baligh, apa yang kau perbuat hari saat selepas pagi, siang, sore, malam, hari ketiga dalam hidup mu, apa yang kau perbuat, hari keempat, hari kelima, hari keenam, perhitungan setiap detik, pertanyaan dari Rabbul’alamin tidak menyisahkan kecuali kenikmatan terus berhenti dan kenikmatan yang tidak berhenti, dan ketaatan yang tidak berhenti dan ketidak taatan yang juga tidak berhenti, kenikmatan terus tidak berhenti.
“Rahmat Ku sampai kepada segala sesuatu” ((QS Al A’raf 156)
namun dosa-dosa kita juga terus mengalir tidak berhenti, ini yang dipertanyakan oleh Rabbul’alamin dengan ucapan lembut,
“wahai manusia apa yang membuatmu tertipu meninggalkan Tuhan Mu Yang Maha pemurah” ((QS Al Infithar 6)
adakah yang lebih Maha pemurah dari Allah, memberi dan memberi, melimpahkan dan melimpahkan anugerah, hamba Nya terus berdosa, Allah subhanahu wata’ala bukan murka langsung menutup pintu keridhoan Nya tapi pintu maaf Nya adalah pintu yang terluas dari semua pintu yang ada, bagi para pendosa pintu maaf Nya Allah paling luas terbuka dan Allah paling cepat memaafkan dari semua yang kita buat salah pada Nya.
Yang kita sakiti perasaannya yang paling cepat memaafkan Allah, kalau kau sakiti perasaan seseorang sekali kau minta maaf belum tentu ia maafkan, tapi Allah.

Diriwayatkan didalam Shahih Muslim :
pengampunan Allah secepat permohonan maaf hambanya, hambaNya mohon ampun saat itu, saat itu ia dimaafkan Allah, hadirin hadirat berhentilah mengecewakan Allah, namun bukan sekali, mungkin puluhan tahun belasan tahun, sekali minta maaf Allah terima, Allah tidak butuh kita, Allah sudah Maha baik pada kita, kamu mau ku maafkan penjara dulu, siksa di alam kubur, siksa di alam neraka karena kamu pernah melewati maksiat dalam puluhan tahun, belasan tahun,
“Kecuali yang bertaubat, beramal shaleh, Allah ganti dosa-dosanya semua dengan pahala” (QS Al Furqon 70)
Alangkah indahnya Rabbul’alamin, bergunung-gunung dosa Allah ganti jadi gunung-gunung pahala, karena apa? karena ingin dekat pada Allah, Allah hargai getaran perasaan yang ingin dekat pada Nya, dengan menggantikan dan memperindah keadaan si pendosa gelap gulita menjadi seorang hamba yang kaya raya dengan amal pahala, karena apa ? karena ingin dekat pada Nya.
Setiap detik Allah menanti kita, setiap detik kita menundanya,
Hadirin hadirat detik ini terimalah lamaran kelembutan Ilahi, Smoga Allah menuntun kita kepada keluhuran, menuntun kita kepada kemuliaan dunia dan akhirat.
Allah berfirman :
“ketika manusia di perlihatkan, hari mereka berapa kesalahan, bagaimana perbuatannya yang telah banyak menyakiti perasaan Allah, yang mereka tidak sempat bertaubat sebelum wafatnya” (QS Al Ma’arij 11)
orang yang banyak berdosa itu ingin, ingin apa ?
“Ingin menebus api neraka dengan anak-anaknya, anak-anaknya disuruh masuk neraka semuanya di jeblosin asal dia selamat, suaminya atau istrinya, kalau perempuan ingin jebloskan suaminya kedalam Neraka, supaya dia bebas dari Neraka, kalau Suami ingin lemparkan istrinya ke Neraka supaya bebas dari Neraka” ((QS Al Ma’arij 12)

Siapa ? para pendosa yang wafat belum sempat bertaubat,

“kalau perlu ia tebuskan seluruh kelompoknya masuk semua ke dalam Neraka asal ia selamat sendiri, padahal kelompoknya yang selalu dia lindungi dan melindungi dia, apakah itu partainya, apakah itu kelompoknya, apakah itu organisasinya, apakah itu teman-teman satu regunya ingin dia jebloskan semuanya ke Neraka asalkan dia selamat, kalau perlu seluruh yang ada di dunia di korbankan masuk ke Neraka asal dia selamat sendiri” ((QS Al Ma’arij 13-14)
Ini sungguh api Neraka bergejolak, mencerai beraikan tulang satu sama lain, api yang demikian itu memanggi-manggil para pendosa,
“Bagaimana nasib orang yang di panggil api Neraka” (sebagaimana firman Allah swt pada QS Al ma;arij 15,16,17)
Haramkan kami yaa Rabb, jangan satupun dari kami di panggil dari api Neraka, pastikan kami dipanggil Syafa’at Sayyidina Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam.
Fulan bin fulan selalu hadir di Majelisku, hadir ikut dalam syafa’atku sebelum ia melewati hisab. Amin Allahumma amin.

Seluruh wajah ini semoga Allah beri hisab yang mudah…!
Mereka-mereka yang di beri kitab dari sebelah kanannya, asyiknya hadir di majelis, gaul dengan orang-orang yang tidak baik juga niatnya untuk mengajak mereka kepada kebaikan, kalau kejeblos dalam dosa mereka buru-buru minta pengampunan dosa, untuk mereka itu,
Wahai Allah beri mereka hisab yang mudah saja, di hisab pertanggungan jawabannya sebentar saja, lalu dia balik pada keluarganya, sudah dapat ijasah kelulusan, dapat ridhanya Allah Yang Abadi, masuk kedalam Surga Nya Allah subhanahu wata’ala

Ijasah sarjana sudah girang-girang, lempar topinya, setelah itu pengangguran bertahun tahun, akhirnya sampai ada yg jadi tukang beling juga, hadirin hadirat bukan itu tujuan kehidupan, ada ijasah yang agung yang menuntunmu kepada keluhuran yang abadi yang itu ujiannya dari sekarang, tidak nunggu semesteran 6 bulan sekali, dari sekarang ujiannya, puluhan tahun setelah itu lulus atau tidak lulus, semoga semuanya lulus dalam ujian ini, tidak lulus di dunia, lulus di akhirat abadi, mudah-mudahan lulus di dunia dan akhirat.

Hadirin hadirat beruntung para pecinta Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam.
Mau tau dimana mereka?
Yang disana di panggil di api Neraka, yang disana ditarik ibu bapaknya, yang ini ditarik oleh anaknya, yang ini ditarik suaminya, yang ini ditarik istrinya, Laailahaillallah.
Wanita-wanita yang membuka auratnya ditunjuk oleh para pria “itu wahai Allah wanita itu membuka aurat sampai kami berdosa, tuntut wahai Rabb itu dosa kami” dipanggil oleh Allah wanita yang membuka auratnya, wanita yang membuka aurat menuntut juga “itu mata-mata mereka yang melihat auratku wahai Allah, tarik juga” demikian keadaannya, namun :
Rasul saw bersabda : “Seseorang bersama dengan orang yang dia Cintai” (Shahih Bukhari)
beruntung para pecinta Sayyidina Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam, mereka bersama Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam.

Sudah Rindu di dunia siang malam ingin jumpa Rasul di akhirat waktunya jumpa, bukan waktunya sedih, keadaan di dunia sering sedih kangen dan rindu pada Allah dan Rasul di akhirat tidak di kasih sedih lagi sama Allah sudah cukup kamu di dunia rindu terus pada Allah di akhirat di siksa lagi.
Sebagaimana Riwayat Shahih Bukhari :
“barang siapa yang rindu jumpa denganku akupun rindu jumpa dengan nya”.
semoga Allah menjadikan kita di kelompok itu. kelompok orang yang rindu pada Allah sehingga selalu bersyukur di dalam kenikmatan hingga kenikmatan bertambah menjadi kenikmatan yang lebih besar. bersabar dalam musibah bahkan selalu juga rindu pada Allah dalam musibah, hingga musibahnya cepat disingkirkan Allah karena cahaya kerinduannya kepada Allah subhaanahu wata’ala. Allah tidak tega memberinya musibah.

Hadirin hadirat yang di muliakan Allah,
Sampailah kita pada hadist Nabi kita Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam yang tadi kita baca:

قال رسول الله صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : يَأْتِي عَلَى النَّاسِ، زَمَانٌ، لَا يُبَالِي الْمَرْءُ، مَا أَخَذَ مِنْهُ، أَمِنَ الْحَلَالِ، أَمْ مِنْ الْحَرَامِ (صحيح البخاري)

di riwayatkan di dalam Shahih Bukhari :
“Akan datang suatu masa dimana manusia itu tidak perduli lagi mengambil nafkahnya dari yang haram atau dari yang halal”

Saya sebenarnya tidak perlu berpanjang lebar karena ini sudah sering kita bahas. hanya saya ingin memperjelas, banyak hal-hal yang, kalau yang haram yang halal sudah jelas. Saudara-saudara juga sudah jelas saudari-saudari juga sudah jelas.
Banyak yang SYUBHAT yang tidak kita sadari. ini yang ingin saya bahas klo yang halal yang haram sudah di bahas di majelis ta’lim dimana-mana, yang SYUBHAT perlu saya perjelas banyak makanan-makanan yang kita kira halal padahal itu mengandung hal yang haram.

Saudara saudarku ini saya bicara secara kenyataan, dengan saudara-saudara kita yang banyak, ada yang bekerja di pabrik roti tidak nyebut pabrik roti mana.
“habib kerjaan saya ini halal nggak?“
“kenapa?”
Waktu saya masih buka sms setiap hari yang sampai 3000 sms setiap hari itu laporan masuk ini pembahasan ini sering tertunda dari waktu-waktu sampai sekarang baru sempat diungkap
“apa pekerjaanmu?”
“saya ikut bekerja di pabrik roti”
“Oh, berarti halal”
“tapi Habib rotinya di campur dengan lemak babi”
“Dimana di pasarkan?”
“di Jakarta bib…”
“Orang tau tidak yang beli?”
“tidak tau Bib, orang muslim yang beli”
Saya berkata”peringatkan teman-temanmu yang ada di situ mundur dari pekerjaan itu.dan kalau punya perhatian laporkan kepada yang berwajib supaya di tindak karena kalau jelas-jelas di kasih tau ini mengandung babi tidak apa-apa, orang-orang non muslim yang makan, tapi kalau orang yang tidak tau, siapa yang nyangka roti pake babi, siapa yang nyangka kalo yang kita lihat di tv kan daging sapi sudah di campur daging babi itu sudah kita liat di televisi hati-hati makanya, kalau beli makanan-makanan daging sapi hati-hati belanjanya, jangan-jangan yang lebih murah, hati-hati yang lebih murah, kenapa bisa lebih murah?

Zaman sekarang ini kalau kita memikirkan makanan, pusing.
Ada yang sapinya di taruhi di selang air dimulutnya sampai penuh sampai sekarat karena badannya penuh air supaya berat badan timbangannya, Masya Allah.
Sudah sekarat sapinya sudah kejang-kejang kepenuhan air masukin selang air mulutnya sudah membesar baru disembelih, Hadirin Hadirat, ini keadaan makanan kita makanan yang begini ini yang mengandung SUBHAT –SUBHAT yang harus kita hati-hati.

Ayam mati yang masuk di ayam bakar, masuk sate ayam, masuk di Kentucky, bukan saya menuduh Kentucky, bukan saya menuduh ayam bakar. tp kalo kita fikir secara logika :
Ayam yang masuk ke pasar induk setiap harinya berapa?
100 ribu ekor lebih kira-kira 100 ribu lebih itu hidup semua. paling tidak 1000 yang mati namanya juga dibawa mobil cianjur, kena angin, masuk angin juga kan ayam, kalo manusia masuk angin di kerokin sembuh, kalo kambing masuk angin mati, sapi masuk angin mati, ayam masuk angin mati, sampai pasar induk, sudah ada itu 100, 200, 1000, 2000 ayam yang disebut apa? ayam TIREN (ayam yang mati kemaren)
itu kalau kata yang jual “kan bukan racun, saya gak pakai babi ini ayam halal tapi karena mati kan tidak ngeracunin sama saja daging rasanya gak berubah”
Itu hadirin hadirat yang di sebutnya SYUBHAT itu yang melemahkan ibadah mau tau tidak bagaimana?
Coba jangan menuduh ya, jangan menuduh sembarangan, misalnya sudah jangan makan kambing jangan makan Mc Donald jangan makan ayam bakar. Jangan begitu.., kasihan pedagang semuanya. Nanti tukang ayam bakar protes di luar sana, bukan itu maksudnya.
Tapi kalian kalau makan sesuatu misalnya : ayam bakar, sate kambing, sapi. Makan sebelum makan dan sesudah makan ibadah mu bagaimana? itu saja,
kalau makan malam biasanya tiap hari bangun shubuh begitu makan sate dari situ atau makan ayam bakar dari situ besok shubuhnya tidak bisa bangun. nah… sudah tanda tanya itu, malam saya makan apa? kok saya begitu, saya ingin tau barang yang halal yang saya makan atau tidak dengan cara malasnya ibadah, tiba-tiba ibadah berat malas bangun. nah.. itu, itu bahaya itu makanan subhat, tinggalkan coba hilang, ulangi lagi terulangi lagi sampai 3 kali, nah sudah jangan di isi lagi tidak usah maki-maki sama dia mungkin dia juga tidak tau. Jangan beli disitu lagi di tempat lain, begitu juga. makannya pagi, biasanya shalat dhuha gampang saja, atau shalat dhuhur nikmat saja. malas shalat, kenapa ya ? ada 5 waktu Allah begini, Masya Allah.
kemarin-kemarin tidak bicara shalat 5 waktu berat, sekarang 5 waktu jadi berat kok jadi malas ibadah, sujud. Sudah berapa raka’at lagi nich pengen cepet selesai nach, hati-hati makanan tuch, apa yang kau makan tadi pagi? coba besok pagi jangan di makan lagi begitu juga tidak hawanya, kalo tidak aah… tanda Tanya itu tandain tuch ulangi lagi, 2 kali, 3 kali, kalau sudah terulang 3 kali singkirkan jangan di makan gitu.

Kambing juga begitu, saya kumpul empat orang sama saya makan sate kambing, beli, bawa tidak makan di tempat, tidak usah disebut dimana, Cuma hati-hati aja makan sate kambing selesai malamnya subhanallah, seperti hal yang lucu tetapi tidak pernah terjadi dalam kehidupan, terus mimpi di kejar-kejar tikus ini saya tidur dengan dzikir dengan lain sebagainya, tidak pernah mimpi di kejar-kejar tikus baru seumur hidup ini. tidur begitu lagi bangun wudhu dzikir tidur begitu lagi, inget sesuatu makan apa ya, semalem kayanya sate kambing, ada apa dengan kambingnya? coba besoknya Tanya, yang makan berempat,
“kamu kan makan bareng saya semalam, gimana sate kambing, enak?”
“enak bib tapi saya gak bisa bangun shubuh, baru tumben, biasanya tahunan tidak pernah ketinggalan subuh, kali ini tidak bangun shubuh”
nah 2 orang, jangan-jangan campur tikus nich, perasaan saya begitu, sudah ada 2 orang yang menjadi saksi, belum cukup empat orang yang makan, saya tanya yang ke tiga, saya tidak sebut cerita yang dua tidak di sebut,
“gimana sate kambing semalam, kita beli lagi disitu ya?”
“kayaknya tempat lainnya saja ya Bib…”
“kenapa?”
“tidak apa-apa”
Terus saya cerita, “saya mimpi begini tidak enak, terus teman kita yang satu bertahun-tahun tidak pernah shalat shubuh jadi telat shalat shubuh, kamu rasa apa di kambing itu, ada sesuatu?”
“iya Bib, maaf sebenarnya saya tidak berani ngomong kalau habib tidak bilang begini, semalam saya baru sampai di mulut sudah pengen muntah, saya muntahkan keluar, kok rasanya beda”
Tiga orang, tunggu yang ke empat, yang ke empat datang, “semalam bagaimana sate kambingnya, Enak?”
“enak Bib”
“ga ada mimpi buruk, telat bangun subuh, atau apa?”
“tidak Bib, tapi pas pulang kerumah muntah, masuk angin kali, berarti tidak bener ini”
Lalu saya cerita, baru dia bicara
“iya Bib, kalau begitu benar, waktu saya buka sup yang saya balik saya lihat kok ada kulit tipis berbulu hitam”

Lailahaillallah…
Kulit hitamnya tikus hitam, campur sate kambing ini.

Jakarta Hadirin hadirat jadi harus hati-hati, itu saya ceritakan satu contoh, puluhan kali saya temukan.
Oh berarti jangan makan kambing, jangan makan ayam, jangan makan sapi? Tidak
Kalian beli tapi rasakan ada perbedaan rusak ibadah kalian, mundur jangan beli di situ lagi, itu saja yang gampang.
Nah sekarang saya bicara khusus pada para pedagang yang berdagang kambing, atau ayam atau sapi, jadilah suplier yang halal karena kalian berjuang di tengah-tengah kerusakan Islam, kalau sudah Muslimin malas Ibadah, ini jawaban banyak pertanyaan yang muncul pada saya, ratusan dan ribuan kalau di hitung dari awal, itu di Forum Tanya jawab ada 10 ribu pertanyaan yang sudah di jawab, lebih dari 10 ribu yang sudah di jawab di website itu mungkin ada 500 lebih pertanyaannya sama :
“kenapa Bib, kalau saya hadir majelis senang, nangis, do’a, keluar malas lagi Shalat, keluar dosa lagi”
Hati-hati dari makananmu.

Hadirin hadirat ini yang ingin saya bahas didalam hadits ini, hati-hati dalam makananmu, karena Rasul shallallahu ‘alaihi wasallam sangat menjaga Sayyidina Ali bin Abi Tholib Ra, ketika makan siang orang-orang Muslim ada yang makan berdua, ada yang makan bertiga, Sayyidina Ali sendiri, orang-orang bilang “kok Sayyidina Ali mengumpati makanannya sendiri, tidak mengajak orang”
“Yaa Sayyidina Ali kau makan sendiri, kau makan apa?”
Ali bin Abi Tholib Ra berkata “aku yakin kalian tidak akan snang dengan makananku ini”
“iya bagi-bagi lah, kok makan sendiri?”
Dia mengeluarkan roti kering yang sudah berhari-hari,
“ini makananku, setiap aku makan hanya ¼ nya saja aku makan sedikit”
“kenapa?? ini banyak makanan yang lain?”
“aku yakin sekali ini yang halal, ini lebih berharga bagiku, makanya aku simpan, aku makan sendiri tidak mau kasih keorang, orang tidak akan mau roti kering yang sudah berhari-hari seperti batu, makannya harus di celupkan di air supaya bisa lembut” demikian al Imam Sayyidiy Ali bin Abi Thalib Ra.

Hadirin hadirat ini yang saya sampaikan, jadi hati-hati kalau kalian diwaktunya berusaha menjadi suplier daging dan sebagainya usahakan kalian mempelopori hal ini, dan kalau ada melihat hal-hal yang tidak benar pada tempat dia bekerja, makanan, restoran dls yang menipu muslimin laporkan kepada pihak yang berwajib, jangan main hakim sendiri dan jangan diam, laporkan kepada pihak yang berwajib, “pak di sana begini begini….”
“Kamu siap jadi saksi”
“Siap, saya jadi saksi dari yang haram dan yang halal”
jangan jadi pengecut kita,
“saya siap jadi saksi, saya siap karena saya pemberani saya pengikut Sayyidina Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam”
Majelis Rasulullah bukan Majelis pengecut, tapi Majelis Rasulullah majelis yang damai, tapi bukan pengecut, kalau ada hal jangan pengecut, tetangga jualan nipu itu, dagingnya daging babi dimasukan didalam kikilnya, dimakanan-makanan di warteg-warteg di warung-warung padang, ah diam saja ah, tidak laporkan jangan kita takut, kalau takut berarti kita pengecut, kita bukan pengecut, kita berani laporkan, kita tidak takut menjadi saksi, malu kepada Allah, jangan malu kepada orang yang berbuat dosa, kita ingin supaya muslimin lain tidak tertipu,
Kalau bisa di nasehati yaa di nasehati, lebih baik di nasehati, kalau tidak bisa di nasehati jangan main pentung sembarangan, ada yang mentung nanti orang lain kita, laporkan saja.

Demikian saudara saudariku yang kumuliakan,
Ini yang saya sampaikan acara ini juga di siarkan langsung di streaming website http://www.majelisrasulullah.org di seluruh dunia dan di dengar oleh seluruh dunia, berhati-hatilah dalam memilih makanan kita.

Saudara saudariku yang kumuliakan,
Saya tidak berpanjang lebar menyampaikan tausiyah, setelah ini kita berdzikir jalaalah sebanyak 300 kali, untuk berdo’a agar suksesnya kedatangan Guru Mulia kita Al Musnid Al alamah Al Habib Umar bin Muhammad bin Salim bin hafidh, jamaah yang mau berpartisipasi, partisipasi dengan kemampuannya masing-masing, yang punya harta dengan hartanya, yang dengan pemikiran dengan pemikirannya, yang dengan keahlian dengan keahliannya,
Bib saya punya proyektor tambahan bisa di tambahakan, silahkan,
Bib saya punya handycam bisa di pinjamkan, ayo silahkan,
Bib saya punya kendaraan untuk angkut tamu, terus terus berusaha bantu dakwah mulia ini, hadirin hadirat yang di muliakan Allah, ini besar-besaran jihad kita.

Bukannya mikir Negeri yang jauh, jauh-jauh ke palestina, di sini gembel masih banyak, kalau seandainya peduli Palestina itu dananya di bagikan kepada gembel yang ada di Jakarta ini, orang yang keluar dananya untuk peduli Palestina di Jakarta, uangnya di keluarkan bukan kesana tapi untuk gembel yang di Jakarta, bisa setahun tidak kelaparan semua gembel yang ada di Jakarta, mana yang lebih penting kampung kita atau tempat orang, kita do’akan semuanya, tapi kalau untuk kepentingan tentunya kita pentingkan yang lebih dekat, sebagaimana Riwayat Shahih Bukhari :
Rasul shallallahu ‘alaihi wasallam ditanya oleh salah seorang sahabat.
“Yaa Rasulullah aku mempunyai hadiah yang ingin ku infaqkan pada siapa” Rasul berkata “pada tetanggamu” “ia Rasulullah aku punya dua tetangga, mana yang ku dahulukan” Rasul menjawab
Sabda Rasul shallallahu ‘alaihi wasallam, yang pintu rumahnya lebih dekat dari pintu rumahmu, kampung kita sendiri, masyarakat kita sendiri, masih banyak yang Narkoba, masih banyak yang Miras, masih banyak yang berzinah demi mencari Nafkah, untuk menafkahi anak-anaknya, masih banyak yang terjebak perjudian, yang masih mencari uang kaget, masih banyak yang jual minuman keras, karena merasa menjual yang halal tidak laku, masih banyak anak-anak kecil di perbudak untuk menjual Narkotika di bayar dengan 500 rupiah, 1000 rupiah, dah kamu dari pada mengemis di jalan ditangkap, di bawa Satpol PP nich kamu anterin barang saja nih, nganterin barang padahal Narkotika, di perbudak terus muslimin muslimat oleh kejahatan-kejahatan musuh-musuh kita tanpa kita sadari rumah kita di jajah oleh mereka, makanan kita sudah di pasok dengan makanan yang tidak halal, sampai pil-pil, bungkus-sungkus pilpun terbuat dari lemak babi, hadirin hadirat ini penjajahan tidak kita rasakan, ini bukan membuat kita mati Syahid seperti Palestina ini membuat kita mati Su’ul Khatimah, Nau’dzubillah, ini lebih berbahaya, harus kita perdulikan penjajahan pada diri kita, pada Negara kita, pada Masyarakat kita, agama kita dan keluarga kita, rumah tangga kita, kita harus merdeka dengan bimbingan Sayyidina Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam.

Allah subhanahu wata’ala jaga kita dari makanan-makanan yang haram, Allah Jaga kita dari makanan-makanan yang Subhat, Allah jaga kita dan keluarga kita dari hal-hal yang haram, Allah limpahkan kepada kita kemakmuran dan kebahagiaan, yang halal di dunia dan akhirat,
Wahai Allah hadirin hadirat ini di limpahin kesejukan dan kedamaian dunia dan akhirat, di permudah dalam mencari yang halal, ya Rahman ya Rahim, luaskan Rizki kami seluas-luasnya didalam hal yang halal, ya Rahman ya Rahim,

قال رسول الله صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : يَأْتِي عَلَى النَّاسِ، زَمَانٌ، لَا يُبَالِي الْمَرْءُ، مَا أَخَذَ مِنْهُ، أَمِنَ الْحَلَالِ، أَمْ مِنْ الْحَرَامِ (صحيح البخاري)

Sabda Rasulullah saw :
“Akan datang suatu masa dimana orang-orang tak perduli darimana nafkah yang diambilnya, apakah dari hal yang halal atau dari yang haram” (Shahih Bukhari)

فَقُوْلُوْا جَمِيْعًا …

Ucapkanlah bersama-sama

يَا الله…يَا الله… ياَ الله.. يَا الله…يَا الله… ياَ الله..

Dosa-dosa kami, kesalahan-kesalahan kami, masa depan kami dunia dan akhirat kami titipkan pada Nama Mu Yang Maha Luhur,

يَا الله…يَا الله… ياَ الله.. يَا الله…يَا الله… ياَ الله..

Hadirin hadirat kita berdo’a, demi suksesnya kedatangan Guru Mulia kita, dan suksesnya acara kita dan suksesnya perjuangan kita dalam acara ini, kita bermunajat dengan menyebut ya Allah 300 kali agar kehadiran beliau membawa Rahmat dan keberkahan bagi kita, bagi bangsa kita, bagi kota kita, jadi kota damai jauh dari musibah, musim kemarau datang membawa Rahmat, musim hujan datang membawa Rahmat, bukan membawa musibah,

يَا الله…يَا الله… ياَ الله.. يَا الله…يَا الله… ياَ الله.. يَا الله…يَا الله… ياَ الله.. يَا الله…يَا الله… ياَ الله.. يَا الله…يَا الله… ياَ الله.. يَا الله…يَا الله… ياَ الله..

Limpahkan Rahmat, limpahkan anugerah, limpahkan kemudahan, limpahkan kebahagiaan

يَا الله…يَا الله… ياَ الله.. يَا الله…يَا الله… ياَ الله.. يَا الله…

Dua hari lagi, dua hari lagi kita akan melihat wajah yang bercahaya dan berseri

يَا الله…يَا الله… ياَ الله.. يَا الله…يَا الله… ياَ الله.. يَا الله… يَا الله…ياَرَحْمَن يَارَحِيْم …لاَإلهَ إلَّاالله…لاَ إلهَ إلاَّ الله مُحَمَّدٌ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ. كَلِمَةٌ حَقٌّ عَلَيْهَا نَحْيَا وَعَلَيْهَا نَمُوتُ وَعَلَيْهَا نُبْعَثُ إِنْ شَاءَ اللهُ تَعَالَى مِنَ اْلأمِنِيْنَ

yang terus saya himbau jamaah yang punya helm, helmnya di pakai, yang tidak punya helm beli kalau mampu, kalau tidak punya uang semoga Allah limpahi Rizki yang luas, yang sudah punya helm yang belum punya helm semoga di limpahi Rizki yang luas, awas sudah punya rizki luas tidak beli helm juga, demikian Hadirin hadirat yang dimuliakan Allah.

One Comment to “Makanan Yang Halal, Haram Dan Syubhat”

Tinggalkan komentar